Kegiatan Dies Natalis ke-60 STAKWW

Syukur kepada Tuhan Yesus Yang Maha Kasih, rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-60 Sekolah Tinggi Agama Kristen Wiyata Wacana (STAKWW) Pati telah berlangsung dengan lancar dan penuh makna. Perayaan ini tidak hanya menjadi momentum reflektif perjalanan enam dekade STAKWW, tetapi juga memperlihatkan semangat kebersamaan, intelektualitas, dan spiritualitas seluruh civitas akademika, alumni, serta masyarakat sekitar. Dengan mengusung semangat baru “Eternal Wisdom in a Changing World”, seluruh kegiatan dilaksanakan dari tanggal 15 hingga 22 Mei 2025 di kampus STAKWW Pati.

Pada tanggal 15 Mei 2025, rangkaian kegiatan dibuka dengan dua kuliah umum yang fokus pada aspek penting dalam dunia profesional dan spiritual mahasiswa. Pagi harinya, kuliah umum bertema “Entrepreneurship: Kiat Sukses Pengusaha Pemula” menghadirkan Suparlan, seorang pengusaha yang sudah meniti karier dari nol hingga sukses. Dalam penyampaiannya, Suparlan berbagi pengalaman nyata tentang kegigihan, perhitungan risiko, dan pentingnya memiliki visi dalam membangun usaha. Kegiatan ini menginspirasi mahasiswa agar tak ragu memulai usaha sejak dini, untuk membentuk generasi Kristen yang mandiri dan inovatif. Siang harinya, kuliah umum dilanjutkan dengan tema “Perencanaan Karir” oleh Dr. Heru Astikasari Setya Murti, S.Psi., M.A.. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif, beliau mengajak mahasiswa mengenali potensi diri, memahami peta karier, serta membuat perencanaan yang matang sejak masa kuliah. Kuliah ini memberi wawasan yang sederhana tentang pentingnya kesiapan mental dan spiritual dalam memasuki dunia kerja. Kehadiran dua narasumber ini menjadikan hari pertama penuh inspirasi dan antusiasme.

Kegiatan pada hari Jumat (16/5) dilanjutkan dengan seminar umum dengan tema “Eternal Wisdom in a Changing World: Mary as Mother and Leader in Christianity”, yang disampaikan oleh Jacqueline Hoover, dengan bantuan penerjemah. Seminar ini menyajikan refleksi mendalam tentang figur Maria sebagai ibu sekaligus pemimpin spiritual dalam konteks sejarah dan teologi. Para peserta yaitu jemaat wanita GITJ dan juga jemaat wanita interdenominasi, diajak untuk memahami nilai-nilai keibuan, kepemimpinan dalam kerendahan hati, serta peran Maria dalam narasi iman Kristen. Siang harinya, kuliah umum tentang “Public Speaking dalam Homelitika” dibawakan oleh Ester Krisnawati, S.Sos., M.I.Kom., CSP. Materi ini membekali para mahasiswa teologi dan calon pemimpin gereja dengan keterampilan berbicara di depan umum, khususnya dalam konteks pemberitaan firman. Melalui pelatihan teknik vokal, penguasaan panggung, serta struktur retorika khotbah, mahasiswa diajak mengasah kemampuan komunikasi yang relevan dan berdampak.

Hari Sabtu (17/5) menjadi momen yang paling dinanti karena menjadi hari gathering yang melibatkan seluruh civitas akademik STAKWW, para alumni, jemaat gereja GITJ se-Sinode GITJ, serta gereja-gereja interdenominasi di sekitar Pati, dan juga warga sekitar kampus STAKWW. Dengan acara“Jalan Santai” ini dilaksanakan mulai pukul 07.00 hingga 12.00 dengan rute menyusuri jalan-jalan sekitar kampus. Suasana penuh keakraban terlihat dari antusiasme peserta yang datang dari berbagai latar belakang. Tua-muda, dosen-mahasiswa, alumni dan warga sekitar berbaur dalam suasana kekeluargaan. Selain menyegarkan tubuh, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi, mempererat hubungan antar-generasi, serta memperkokoh semangat kebersamaan antar jemaat dan civitas akademika. Di akhir acara, pembagian doorprize menambah keceriaan. Dalam acara ini juga dibuka bazar yang diikuti oleh Senat Mahasiswa, jemaat gereja terdekat, dan lain-lain. Jalan santai ini sekaligus menjadi simbol perjalanan panjang STAKWW yang terus melangkah maju bersama masyarakat.

Setelah akhir pekan yang menyenangkan, pada hari Senin (19/2) STAKWW Kembali mengadakan kuliah umum bertema “Eternal Wisdom in a Changing World: Queen of Sheba in Christianity and Islam” oleh Jacqueline Hoover. Materi ini membuka wacana lintas agama dan lintas budaya dengan mengangkat sosok Ratu Sheba—figur perempuan bijaksana dalam tradisi Kristen dan Islam. Dalam kuliah umum yang akan terlaksana selama 4 hari berturut-turut akan dihadiri juga oleh mahasiswa STAIP (Sekolah Tinggi Agama Islam Pati) dan juga dari pondok pesantren di sekitar Pati. Dalam paparannya, Jacqueline mengajak peserta untuk melihat bagaimana kebijaksanaan tidak terbatas oleh agama, melainkan menjadi nilai universal yang perlu dikedepankan di tengah dunia yang penuh perubahan. Para peserta tertarik dengan pendekatan intertekstual yang membuka ruang dialog dan pemahaman lintas iman. Di dalam kuliah ini menegaskan pentingnya kebijaksanaan dalam memimpin dan membangun peradaban yang toleran. Pada akhir sesi kuliah umum ini diadakan kuis untuk melihat sejauh mana mengetahui tentang apa yang dipelajari.

Kuliah umum berlanjut pada hari Selasa (20/5) dengan tema yang lebih personal dan sosial, yaitu “Marriage and Divorce in Christianity and Islam”. Dalam pemaparannya, Jacqueline Hoover mengupas berbagai perspektif teologis, historis, dan sosiologis terkait pernikahan dan perceraian dalam dua agama besar ini. Peserta diajak untuk merenungkan kembali makna sakral pernikahan, tantangan rumah tangga modern, serta nilai-nilai dalam menghadapi perceraian. Kuliah ini menumbuhkan kesadaran bahwa kebijaksanaan dalam keluarga adalah bagian penting dari iman. Diskusi yang hangat pun terjadi setelah pemaparan, menunjukkan betapa pentingnya ruang akademik yang terbuka untuk isu-isu yang aktual dan sensitif seperti ini dan tak lupa diakhiri dengan kuis.

Di hari Rabu (21/5), Jacqueline Hoover kembali hadir membawakan kuliah umum dengan tema “The Sermon on the Mount in Christianity and Islam”. Materi ini mengajak mahasiswa dan tamu undangan untuk memahami kembali nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam Khotbah di Bukit—pesan inti Yesus tentang hidup yang diberkati.Jacqueline menunjukkan bagaimana pesan-pesan ini juga memiliki padanan dalam ajaran Islam, seperti tentang kasih, pengampunan, dan hidup yang penuh damai. Kuliah ini memperluas wawasan peserta tentang pentingnya hidup sebagai saksi nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah pluralitas budaya dan agama. Materi ini menjadi pengingat bahwa dalam dunia yang berubah, panggilan untuk hidup benar, murah hati, dan penuh damai tetap abadi. Dan dalam akhir perkuliahan diadakan kuis kembali.

Pagi hari di tanggal 22 Mei dii si dengan kuliah umum bertema “Environmentalism in Christianity and Islam”. Kuliah ini menjadi puncak dari rangkaian tema “Eternal Wisdom in a Changing World” yang disampaikan Jacqueline Hoover selama beberapa hari berturut-turut. Topik ini sangat relevan mengingat isu lingkungan menjadi perhatian global. Jacqueline mengajak mahasiswa STAKWW dan tamu undangan untuk berpendapat mengenai hal yang disampaikan menurut pandangan masing-masing.

Rangkaian Dies Natalis ke-60 ditutup dengan Ibadah Syukur dan peluncuran Buku Antologi Dies Natalis. Acara ini menjadi klimaks yang penuh haru dan pengharapan. Bertempat di kampus STAKWW Pati pada hari Kamis, 22 Mei 2025 pukul 17.00 hingga selesai, ibadah syukur ini dihadiri oleh seluruh civitas akademik, alumni, gereja-gereja GITJ, serta berbagai gereja interdenominasi. Ibadah dipimpin dengan pembawa acara yang ceria dan musik pujian yang mengangkat suasana syukur. Di awal acara disambut dengan tarian nusantara yang dibawakan oleh para mahasiswa STAKWW, mulai dari tarian dari suku Sumatera, tarian suku Betawi, tarian dari suku Jawa, tarian dari suku Bali, tarian dari suku Kalimantan, tarian dari suku Sulawesi, dan juga tarian dari suku Papua. Selain itu juga dibuka dengan paduan suara dari Wiyata Wacana Voice yang ikut memeriahkan acara puncak dies natalis. Ada juga quest singer yang juga ikut mengisi dalam acara ini.

Firman Tuhan dengan tema Eternal Wisdom in a Changing World disampaikan dengan semangat yang mengingatkan bahwa keberlangsungan STAKWW hingga 60 tahun adalah buah dari kasih karunia Tuhan dan kerja sama seluruh elemen. Setelah pemberitaan firman Tuhan adalah pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Ketua STAKWW Pati dan juga beberapa tamu undangan dan diakhiri dengan balon yang dilepas berhamburan yang terlihat begitu meriah. Dalam momen ini juga diluncurkan buku antologi yang memuat tulisan-tulisan reflektif dan ilmiah sebagai persembahan pemikiran untuk masa depan yang ditulis oleh dosen dan juga alumni STAKWW. Peluncuran buku ini menandai komitmen STAKWW untuk terus menjadi pusat pengembangan ilmu, iman, dan pelayanan yang kontekstual. Buku ini bukan hanya catatan masa lalu, tapi juga arah untuk generasi berikutnya. Di akhir acara, suasana penuh haru dan semangat baru menyelimuti kampus, menjadi penanda bahwa perjalanan ini masih terus berlangsung.

Rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-60 STAKWW Pati telah menjadi momen penting dalam sejarah kampus. Setiap kegiatan yang telah berlangsung dengan membawa makna dan harapan, mulai dari sisi akademik, spiritual, sosial, hingga ekologis. Dengan keterlibatan pembicara nasional dan internasional, para mahasiswa, dosen, alumni, serta gereja dan masyarakat sekitar, STAKWW Pati telah menunjukkan bahwa usia 60 tahun adalah awal dari langkah baru untuk semakin berdampak bagi gereja, bangsa, dan dunia. Semoga semangat yang dihidupi selama Dies Natalis ini menjadi bara yang terus menyala dalam panggilan melayani Tuhan dengan bijaksana, relevan, dan penuh kasih dalam dunia yang terus berubah.

(Rensistasyari – Mahasiswa STAKWW Angkatan 2022)